Sejarah
Virtual Lab adalah bagian dari Virtual Reality, yaitu membuat suatu media yang mirip dan dapat menyimulasikan kondisi riil laboratorium, untuk berlatih sebelum memasuki laboratorium sebenarnya. Jurusan Fisika FMIPA UB sendiri telah mengembangkan Virtual Lab mulai sekitar tahun 2010, dengan produk awal Simulator Praktikum Fisika Eksperimen yang dibuat dalam bentuk Java Applet dan dengan Java Greenfoot. Simulator ini terdiri dari 12 Judul Praktikum dan dibagi menjadi 2 sesi praktikum yaitu Praktikum Fisika Eksperimen I dan II. Simulator tersebut digunakan oleh mahasiswa Jurusan Fisika kurang lebih selama 4 tahun, dengan preview praktikum tersebut dapat dilihat disini. Namun karena alasan keamanan Java Applet oleh web browser, sekitar tahun 2013 Simulator Fisika Eksperimen mulai tidak dapat digunakan dan berusaha dicarikan alternatifnya. Dan seiring perkembangan smartphone saat itu, pengembangan Virtual Lab Fisika FMIPA UB lebih melirik Android sebagai alternatif engine pengganti Java Applet.
Java Applet Fisika Eksperimen |
Kemudian pada masa Pengabdian Kepada Masyarakat Fisika UB yang dilakukan di Pasuruan tahun 2015, Virtual Lab buatan Fisika FMIPA UB tidak lagi diarahkan untuk praktikum jenjang perguruan tinggi saja. Namun mulai membuat engine Android sendiri, dan mengambil project-project kecil, seperti alat-alat laboratorium tertentu untuk dibuat dalam bentuk aplikasi atau game edukasinya. Engine yang dibuat tersebut mengacu pada library Greenfoot dan Android Studio. Sehingga mulai saat itu arah pengembangan Virtual Lab Fisika FMIPA UB, masih tetap menggunakan Greenfoot, sebagai media untuk mendesain awal aplikasi atau game, dan menggunakan Android Studio untuk merubah ke versi Androidnya.
Selanjutnya, tindak lanjut pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat di Pasuruan di atas, didirikanlah Computational Lab. sebagai developer Android, dengan product pertama yaitu Caliper Simulator. Yang tidak lain adalah aplikasi contoh saat kegiatan Pengabdian berlangsung. Meski dengan interaksi sederhana, namun aplikasi tersebut sampai tulisan ini ditulis, sudah terdapat 27330 pengguna yang menginstal, dan 959 diantaranya yang masih mempertahankan aplikasi tersebut terinstal di device android mereka. Dengan melihat potensi traffic seperti itu ditambah tema Pengabdian Kepada Masyarakat di Malang yang hampir sama, Computational Lab. semakin aktif membuat aplikasi-aplikasi edukasi lain yang terkumpul dan dapat dilihat di blog Edugameapp.
Poster PKM 2016 |
Oleh karena itu, hubungan antara Laboratorium Komputasi, Pengabdian Masyarakat dan perkembangan Computational Lab., adalah saling berkesinambungan. Sebab beberapa aplikasi yang dibuat oleh Computational Lab., selalu berdasarkan tema apa yang akan ditampilkan di Pengabdian Masyarakat yang bersangkutan.
Comments
Post a Comment